Assalamualaikum..
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin, wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyroofil anbiyaa-i wal mursaliin, nabiyyinaa wahabiibinaa muhammadin, wa’ala alihi washahbihi aj’ma’iin, wa man tabi’ahum biihsanin ilaa yaumiddin, Amma ba’du.

Alhamdulillah, hari ini kita diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk menjalani sebagian dari aktivitas kita dan masyaallah dari sekian hamba Allah yang beraktivitas hari ini, ternyata bapak/ibu, teman-teman sekalian yang tepilih oleh Allah SWT untuk bisa diringankan langkahnya, dilembutkan hatinya, hadir di SMK Muhammadiyah Pringsewu untuk mempelajari sebagian dari tuntunan agama kita.
Semoga yang hadir saat ini mendapatkan karunia Allah, seperti yang dijanjikan oleh Rasulullah SAW sehingga keluar dari sini mendapatkan petunjuk dan kebaikan dari Allah SWT.
Hadirin yang saya hormati
Hadirin Ma’asyiral Muslimin
Sesungguhnya hari kiamat itu sudah dekat. Sebagaimana hadits nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam yang berbunyi:
- بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ، وَيُشِيْرُ بِإِصْبَعَيْهِ فَيَمُدُّ بِهِمَا.
“Jarak diutusnya aku dan hari Kiamat seperti dua (jari) ini.” Beliau berisyarat dengan kedua jarinya (jari telunjuk dan jari tengah), lalu merenggangkannya.” (HR. Bukhari)
Oleh karenanya sudah menjadi kewajiban bagi kita semua untuk sama-sama mempersiapakan bekal apa yang akan kita bawa pada saat menghadapi hari kebangkitan tersebut.
Hadirin dan hadirat yang Allah Rahmati
Hari kiamat nanti merupakan hari yang sangat dahsyat dan melelahkan. Jika kita ingin membayangkan bagaimana kondisi pada hari tersebut maka Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam telah memberikan petunjuk agar kita membaca tiga surat tentang kiamat sebagaimana haditsnya yang berbunyi:
“Barangsiapa yang ingin merasakan hari kiamat seperti menyaksikannya dengan mata kepala sendiri, hendaklah ia membaca “idza syamsu kuwirat, idza syamaaunfatarat, dan idza syamaaunsyaqat”. (HR Tirmidzi)
Oleh karena itu pada kesempatan ini kita akan bacakan surat Al Infitar ayat 1 sampai dengan ayat 5 yang berbunyi:
- اِذَا السَّمَاۤءُ انْفَطَرَتْۙ – ١
Apabila langit terbelah,
- وَاِذَا الْكَوَاكِبُ انْتَثَرَتْۙ – ٢
dan apabila bintang-bintang jatuh berserakan,
- وَاِذَا الْبِحَارُ فُجِّرَتْۙ – ٣
dan apabila lautan dijadikan meluap,
- وَاِذَا الْقُبُوْرُ بُعْثِرَتْۙ – ٤
dan apabila kuburan-kuburan dibongkar,
- عَلِمَتْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ وَاَخَّرَتْۗ – ٥
(maka) setiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakan dan yang dilalaikan(nya).
Hadirin Ma’asyiral Muslimin
Dengan membaca dan memahami 5 ayat tersebut maka sudah dapat kita bayangkan bagaimana kedahsyatan yang terjadi pada hari kiamat nanti. Semoga kita semua diberikan Taufik oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk istiqomah dalam melakukan amal kebaikan hingga kita kelak memiliki bekal untuk hari kebangkitan kita nanti. AKhirl kalam wabiltaufik walhidayah, wassalamualaikum warahmatulah wabarakatuh.